Teknologi Tepat Guna untuk Mengatasi Kelangkaan Pupuk Buatan dan Mengoptimalkan Hasil Pane |
Telah diujicobakan oleh :
Wakimin
Kelompok Tani Sumber Rejeki
Ds. Tanjung Mulya Kec. XIV Koto, Kabupaten Mukomuko
Ds. Tanjung Mulya Kec. XIV Koto, Kabupaten Mukomuko
PENGOLAHAN LAHAN
Hal yang Dilakukan :
• Sebelum di bajak, tanah disemprot dengan Bio Kultur 100 liter/ha merata.
• Kemudian tanah dibalik/bajak dan permukaan tanah disemprot dengan Bio Kultur 100 liter/ha.
• Diamkan 8 hari
• Tanah dibajak 2 kali, kemudian dibuat guludan dengan lebar 110 cm dan lorong 40 cm.
• Semprot dengan Bio Kultur 100 liter/ha
• Sebelum di bajak, tanah disemprot dengan Bio Kultur 100 liter/ha merata.
• Kemudian tanah dibalik/bajak dan permukaan tanah disemprot dengan Bio Kultur 100 liter/ha.
• Diamkan 8 hari
• Tanah dibajak 2 kali, kemudian dibuat guludan dengan lebar 110 cm dan lorong 40 cm.
• Semprot dengan Bio Kultur 100 liter/ha
Tujuan :
Fisika : Menggemburkan tanah, memudahkan dalam pengairan/pengelepan.
Biologi : Memperbaiki ekosistem dalam tanah, akar tanaman akan berkembang baik sehingga mampu menyerap unsur hara secara maksimal, sehingga tanaman akan mampu berproduksi tinggi.
Fisika : Menggemburkan tanah, memudahkan dalam pengairan/pengelepan.
Biologi : Memperbaiki ekosistem dalam tanah, akar tanaman akan berkembang baik sehingga mampu menyerap unsur hara secara maksimal, sehingga tanaman akan mampu berproduksi tinggi.
PENANAMAN POPULASI TANAM
Hal yang Dilakukan :
• Kebutuhan benih 24 kg/Ha.
• Benih ditanam 2 biji perlubang dengan jarak tanam dan baris 80 cm x 30 cm di dalam guludan. penyulaman dilakukan umur 7-10 HST.
• Kebutuhan benih 24 kg/Ha.
• Benih ditanam 2 biji perlubang dengan jarak tanam dan baris 80 cm x 30 cm di dalam guludan. penyulaman dilakukan umur 7-10 HST.
Tujuan :
• Menambah populasi tanaman.
• Meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan lahan.
• Meningkatkan produktifitas.
• Penyerbukan menjadi lebih sempurna
• Menambah populasi tanaman.
• Meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan lahan.
• Meningkatkan produktifitas.
• Penyerbukan menjadi lebih sempurna
PEMUPUKAN
Hal yang Dilakukan :
• Pupuk Dasar ke I diberikan 4 HST lahan di semprot Bio Urine 67 liter/ha, pupuk dengan : KCL 25 kg/ha; Urea 100 kg/ha, NPK16% 67 kg/ha.
• Pupuk ke II di berikan 16 HST & tanah disemprot dengan Bio Urine 70 liter yang telah dicampur dengan pupuk KCL 25 kg/ha; Urea 100 kg/ha; NPK16% 67 kg/ha.
• Pupuk ke III diberikan 28 HST disemprot Bio Urine 67 liter/ha yang telah dicampur dengan pupuk dengan KCL 25 kg/ha; Urea 100 kg/ha; NPK16% 67 kg/ha.
• Pupuk ke IV diberikan apabila umur 55 s/d 65 HST tanaman menunjukan tanda-tanda kekurangan pupuk yang dapat dilihat dari akar, batang,daun dan tongkol, maka perlu diberi pupuk agar target produksi dapat tercapai.
• Pupuk Dasar ke I diberikan 4 HST lahan di semprot Bio Urine 67 liter/ha, pupuk dengan : KCL 25 kg/ha; Urea 100 kg/ha, NPK16% 67 kg/ha.
• Pupuk ke II di berikan 16 HST & tanah disemprot dengan Bio Urine 70 liter yang telah dicampur dengan pupuk KCL 25 kg/ha; Urea 100 kg/ha; NPK16% 67 kg/ha.
• Pupuk ke III diberikan 28 HST disemprot Bio Urine 67 liter/ha yang telah dicampur dengan pupuk dengan KCL 25 kg/ha; Urea 100 kg/ha; NPK16% 67 kg/ha.
• Pupuk ke IV diberikan apabila umur 55 s/d 65 HST tanaman menunjukan tanda-tanda kekurangan pupuk yang dapat dilihat dari akar, batang,daun dan tongkol, maka perlu diberi pupuk agar target produksi dapat tercapai.
Tujuan :
Memberikan nutrisi yang seimbang antara unsur Makro, mikro dan trace element. Pertumbuhan tanaman akan menjadi maksimal dan mampu berproduksi tinggi.
PEMBERIAN BIO KULTUR DAN TELOR
Memberikan nutrisi yang seimbang antara unsur Makro, mikro dan trace element. Pertumbuhan tanaman akan menjadi maksimal dan mampu berproduksi tinggi.
PEMBERIAN BIO KULTUR DAN TELOR
Hal yang Dilakukan :
Pemberian Bio Kultur dan Telor dilakukan pada saat tanaman berumur 35, 45, dan 55 HST.
Dengan cara 33 liter Bio Kultur ditambah dengan 8 butir telur dengan satu kali aplikasi. Dengan demikian dibutuhkan 100 liter Bio Kultur dan 24 butir telur perhektar
Pemberian Bio Kultur dan Telor dilakukan pada saat tanaman berumur 35, 45, dan 55 HST.
Dengan cara 33 liter Bio Kultur ditambah dengan 8 butir telur dengan satu kali aplikasi. Dengan demikian dibutuhkan 100 liter Bio Kultur dan 24 butir telur perhektar
Tujuan :
Meningkatkan pertumbuhan vegetatif, tanaman menjadi lebih tinggi, daun menjadi lebih panjang dan lebar. Meningkatkan pertumbuhan generatif, pemunculan bunga dan tongkol menjadi serempak, pengisian biji maksimal, panen serempak.
Meningkatkan pertumbuhan vegetatif, tanaman menjadi lebih tinggi, daun menjadi lebih panjang dan lebar. Meningkatkan pertumbuhan generatif, pemunculan bunga dan tongkol menjadi serempak, pengisian biji maksimal, panen serempak.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
Hal yang Dilakukan :
Untuk mencegah hama dan penyakit dilakukan penyemprotan dengan pestisida organik setiap 10 hari.
Untuk mencegah hama dan penyakit dilakukan penyemprotan dengan pestisida organik setiap 10 hari.
Tujuan :
Mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit tanaman, menghilangkan resiko serangan hama dan penyakit.Peningkatan produksi karena tidak ada serangan hama dan penyakit.
PANEN
Mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit tanaman, menghilangkan resiko serangan hama dan penyakit.Peningkatan produksi karena tidak ada serangan hama dan penyakit.
PANEN
Hal yang Dilakukan :
Panen dilakukan setelah tongkol jagung masak penuh. Pada musim hujan panen dilakukan dengan cara mengambil tongkol jagung dan segera mungkin mungkin di kirim ke prosesing. Panen pada musim kemarau di lakukan dengan cara (1) potong batang di atas tongkol jagung dan bersihkan daun-daun yang masih tersisa pada batang jagung, (2) kupas kulit tongkol jagung dan biarkan selama 3 hari, (3) ambil tongkol jagung dan sesegera mungkin kirim ke prosesing
Panen dilakukan setelah tongkol jagung masak penuh. Pada musim hujan panen dilakukan dengan cara mengambil tongkol jagung dan segera mungkin mungkin di kirim ke prosesing. Panen pada musim kemarau di lakukan dengan cara (1) potong batang di atas tongkol jagung dan bersihkan daun-daun yang masih tersisa pada batang jagung, (2) kupas kulit tongkol jagung dan biarkan selama 3 hari, (3) ambil tongkol jagung dan sesegera mungkin kirim ke prosesing
Tujuan :
Dengan cara panen yang benar dapat menekan kehilangan produksi dan mencegah terjadinya kerusakan mutu jagung, sehingga hasil produksi mempunyai kuantitas dan kualitas yang dapat di pertanggungjawabkan. (PURWANTORO/2010)
Dengan cara panen yang benar dapat menekan kehilangan produksi dan mencegah terjadinya kerusakan mutu jagung, sehingga hasil produksi mempunyai kuantitas dan kualitas yang dapat di pertanggungjawabkan. (PURWANTORO/2010)
Sumber Gambar: Dok. BP4K Kab. Mukomuko 2009
http://cybex.deptan.go.id/lokalita/pemupukan-dengan-bio-kultur-dan-bio-urine-pada-tanaman-jagung