SELAMAT DATANG BERSAMA KAMI DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Cara Budidaya Tanaman Hortikultura pada saat Musim Hujan Kendala dan Kiat Mengatasinya


Hujan datang lagi……!!! Begitulah luapan kegembiraan para petani menyambut datangnya hujan di pertengahan bulan oktober lalu. Bagaimana tidak? Kenyataan adanya kekeringan yang berkepanjangan telah membuat kita merana apalagi petani yang selama ini menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam.

Hujan memang selalu ditunggu banyak petani karena masa bero , gagal panen dan berebut air dapat segera diakhiri . Kedatangannya mampu menghijaukan kembali rumput dan hutan yang mengering; memunculkan harapan baru untuk dapat berhasil dalam bertani, serta memotong siklus hama yang telah menguras tenaga dan biaya di musim kemarau.

Budidaya sayuran selalu dilakukan sepanjang musim baik musim kemarau maupun musim hujan karena konsumen sayuran lebih menyukai produk segar dibandingkan dengan produk olahan. Hujan selain memudahkan petani untuk mendapatkan air dalam budidaya tanaman sayuran juga berarti sejumlah tantangan dan kendala yang akan datang dan mengancam keberhasilan panen atau menurunnya mutu produk sayuran.

Sekilas tentang Sejarah Pertanian

Artikel ini menitikberatkan pada pertanian tanaman pangan.
Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian. Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai kebudayaan agraris. Nyaris semua etnis di Indonesia hingga sekarang masih merupakan masyarakat dengan kebudayaan agraris atau terpengaruh kuat oleh kebudayaan ini meskipun banyak yang telah berkecimpung di bidang industri dan jasa di kota-kota besar. Hal ini tercermin kuat misalnya dalam upacara-upacara perkawinan. Kultur politik Indonesia boleh dikatakan merupakan cerminan budaya agraris pula karena kecenderungannya yang komunal dan nepotistik.

Sekilas Mengtahui tentang Sejarah Singkat Pertanian Dunia

Lihat pula artikel utama tentang Sejarah pertanian.
Daerah "bulan sabit yang subur" di Timur Tengah. Di tempat ini ditemukan bukti-bukti awal pertanian, seperti biji-bijian dan alat-alat pengolahnya.

Domestikasi anjing diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan peternakan yang pertama kali.

Sekilas Tentang Bioteknologi Mikroba untuk Pertanian Organik

RINGKASAN

Alasan kesehatan dan kelestarian alam menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian modern. Pertanian organik mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari input bahan sintetik, baik berupa pupuk, herbisida, maupun pestisida sintetik. Namun, petani sering mengeluhkan hasil pertanian organik yang produktivitasnya cenderung rendah dan lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan memanfaatkan bioteknologi berbasis mikroba yang diambil dari sumber-sumber kekayaan hayati.

Tanah sangat kaya akan keragaman mikroorganisme, seperti bakteri, aktinomicetes, fungi, protozoa, alga dan virus. Tanah pertanian yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba tersebut. Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang menguntungan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, re-cycling hara tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen dan membantu penyerapan unsur hara. Bioteknologi berbasis mikroba dikembangkan dengan memanfaatkan peran-peran penting mikroba tersebut.

Mengenal sistim Teknologi Budidaya Pertanian Organik

PENDAHULUAN
Memasuki abad ke-21 banyak keluhan-keluhan masyarakat utamanya masyarakat menengah ke atas tentang berbagai penyakit seperti stroke, penyempitan pembuluh darah, pengapuran, dan lain - lain, yang disebabkan pola makan. Banyak sekali bahan makanan yang diolah dengan berbagai tambahan bahan kimia. Disamping itu budaya petani yang menggunakan pestisida kimia dengan frekuensi dan dosis berlebih akan menghasilkan pangan yang meracuni tubuh konsumen. Adanya logam-logam berat yang terkandung di dalam pestisida kimia akan masuk ke dalam aliran darah. Bahkan makan sayur yang dulu selalu dianggap menyehatkan, kini juga harus diwaspadai karena sayuran banyak disemprot pestisida kimia berlebih.

Memahami tentang Kultur Jaringan

Kultur jaringan/Kultur In Vitro/Tissue Culture adalah suatu teknik untuk mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik,sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.

Teori Dasar Kultur Jaringan
a. Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel).

MENGENAL BERBAGAI ACAM BAHAN ORGANIK UNTUK TANAMAN

Macam-macam bahan organik
Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, biasanya berupa pupuk. Pupuk merupakan bahan alami yang ditambahkan pada tanah supaya kesuburan tanah dapat meningkat. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hewan yang mengandung unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan subur. Pupuk organik terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, diombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah dan air.

Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar penggunannya lebih mudah, tidak mengandung kotoran, dan sekaligus menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk.

MENGENAL KOMPOS

Apa itu kompos ???

Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.

Sumber Bahan Organik
Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.

Menjelang awal Musim tanam

Awal musim tanam selalu menjadi saat yang membahagiakan bagi para petani, terutama para petani tadah hujan yang sudah lebih dari enam bulan menunggu jatuhnya air hujan. Semua persiapan telah dilakukan termasuk mempersiapkan lahan tanam dengan mencangkul, membersihkan saluran air, dan mempersiapkan benih.

Pembenahan Data Pertanian

Menteri Pertanian Suswono mengatakan pembenahan data terkait pangan akan dijadikan prioritas. Sebab pengumpulan dan hasil data statistik yang akurat penting bagi dunia usaha untuk memperoleh kepastian terutama di masa krisis global sekarang ini. Pernyataan ini diungkapkan Mentan dalam Forum Diskusi Pengusaha Pemerintah mengenai pangan yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Teknik Jitu Membuat Embung

Teknik Jitu Membuat Embung

 











Guna mengatasi dampak perubahan iklim terutama kekeringan pada lahan sawah, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (BALINGTAN) Jakenan Pati menemukan teknologi jitu untuk membuat embung atau tandon air.
Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr,

Teknologi Sederhana Adaptasi Perubahan Iklim

Indonesia sudah bertekad untuk meraih surplus produksi beras 10 juta ton tahun 2015. Namun di tengah-tengah tekad ini ada proses alami yang sedang mengancam, yaitu perubahan iklim. Kondisi iklim tersebut telah mendorong peningkatan ancaman kekeringan, banjir dan ancaman organisme pengganggu tanaman (OPT).

PETA AIR MANJUNTO

Pemanfaatan Limbah Padi sebagai Sumber Energi Alternatif

Limbah padi berupa jerami dan sekam mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku penghasil energi yakni etanol atau bahan bakar alternatif lainnya. Jerami dan sekam tersedia dalam jumlah yang cukup besar di Indonesia dan terkadang tidak dimanfaatkan dengan baik alias terbuang percuma padahal potensinya cukup besar dijadikan sebagai penghasil energi, kata Ridwan Rachmat, Kepala Peneliti Pengolahan Hasil Pertanian, Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Pasca Panen,